Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai disinfektan dan menjaga kelembapan puting susu.
Bayi diletakkan menghadap perut ibu.
Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi diletakkan ke payudara ibu dengan putting serta areolanya dimasukkan ke mulut bayi.
Melepas isapan bayi
Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu dan areola sekitar dan dibiarkan kering dengan sendirinya untuk mengurangi rasa sakit. Selanjutnya menyendawakan bayi, tujuannya adalah mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah (gumoh) setelah menyusui.
Cara menyendawakan bayi :
Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah menyusu dengan benar maka akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut :
Sumber :
Sujiyatini. 2010. Asuhan Ibu Nifas. EGC: Jakarta.
Nurjanah, Nunung Siti. 2013. Asuhan Kebidanan Postpartum. EGC: Bandung.
- Ibu duduk atau berbaring dengan santai, bila duduk lebih menggunakan kursi yang rendah (kaki ibu tidak bergantung) dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi.
- Bayi dipegang pada belakang bahu dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu (kepala tidak boleh menengadah, dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan).
- Satu tangan bayi diletakkan pada badan ibu, dan satu di depan.
- Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara (tidak hanya membelokkan kepala bayi)
- Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
- Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
- Ibu menatap bayi dengan kasih sayang.
Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah, jangan menekan puting susu atau areolanya saja.
Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting reflect) dengan cara :
Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting reflect) dengan cara :
- Menyentuh pipi bayi bayi dengan puting susu
- Menyentuh sisi mulut bayi
Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi diletakkan ke payudara ibu dengan putting serta areolanya dimasukkan ke mulut bayi.
- Usahakan sebagian besar areola dapat masuk ke dalam mulut bayi, sehingga puting susu berada di bawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tmpat penampungan ASI yang terletak di bawah areola.
- Setelah bayi mulai mengisap, payudara tak perlu dipegang atau disangga lagi.
Melepas isapan bayi
Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu dan areola sekitar dan dibiarkan kering dengan sendirinya untuk mengurangi rasa sakit. Selanjutnya menyendawakan bayi, tujuannya adalah mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah (gumoh) setelah menyusui.
Cara menyendawakan bayi :
- Bayi dipegang tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan.
- Bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu, kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan.
Cara Pengamatan Teknik Menyusui yang Benar
- Bayi tampak tenang
- Badan bayi menempel pada perut ibu
- Mulut bayi terbuka lebar
- Dagu bayi menempel pada payudara ibu
- Sebagian areola masuk ke dalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang masuk
- Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan
- Putting susu tidak terasa nyeri
- Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
- Kepala bayi agak menengadah
Sumber :
Sujiyatini. 2010. Asuhan Ibu Nifas. EGC: Jakarta.
Nurjanah, Nunung Siti. 2013. Asuhan Kebidanan Postpartum. EGC: Bandung.
No comments:
Post a Comment