Tuesday, February 24, 2015

Komposisi ASI Berdasarkan Kandungan Zat Gizinya

Komposisi ASI Berdasarkan Kandungan Zat Gizinya
Protein

Bentuk paling banyak adalah whey- protein, alfa lactalbumin dan lactoferin yang diserap dengan baik oleh tubuh dn bisa memenuhi kebutuhan per unit berat badan.

Lemak

Lemak sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K. Total energy ASI 50%-nya dari lemak, dan 98% lemak ASI berupa trigliserid yang mengandung asam lemak jenuh dan tidak jenuh dalam perbandingan yang sama, sedang pada susu sapi mengandung lebih banyak asam lemak jenuh. Kandungan asam lemak essential dan asam lemak tak jenuh akan membantu perkembangan saraf dan penglihatan.

Karbohidrat 

Bentuk utama karbohidrat ASI adalah laktosa dan merupakan 40% dari total energy ASI. Laktosa ini dapat diserap secara efisien oleh bayi yaitu lebih dari 90%. Sedangkan sisa yang tidak serap akan difermentasi diusus yang berefek penurunan PH usus dan membantu penyerapan kalsium (untuk pertumbuhan tulang).

Vitamin dan mineral 

Kandungan vitamin dan mineral yang terdapat dalam ASI adalah ;
  1. Vitamin A
  2. Vitamin D
  3. Besi
  4. Zinc


Upaya Memperbanyak ASI


Upaya-upaya untuk memperbanyak ASI adalah :


  1. Pemberian ASI segera 30 menit pertama setelah bayi lahir
  2. Meneteksi bayi sering, siang dan malam, setiap waktu sampai bayi tidak mau menetek
  3. Meneteki payudara kiri&kanan secara bergantian
  4. Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong sebelum pindah ke   payudara lainnya.
  5. Jika bayi telah tidur selama 3 jam, bangunkan dan langsung teteki
  6. Cara menyusui yang benar sangat enting sekali dalam upaya memperbanyak ASI
  7. Dukungan psikologis dari keluarga dan sekitarnya akan sangat berpengaruh.

Air susu ibu (ASI) adalah cairan kehidupan terbaik yang sangat dibutuhkan oleh bayi. ASI mengandung berbagai zat yang penting untuk tumbuh kembang bayi dan sesuai dengan kebutuhannya. Meski demikian, tidak semua ibu menyusui bayinya karena berbagai alasan. Misalnya takut gemuk, sibuk, payudara kendor, dan sebagainya. Di lain pihak, ada juga ibu yang ingin menyusui bayinya tetapi mengalami kendala. Biasanya ASI tidak mau keluar atau produksinya kurang lancar. Banyak hal yang dapat mempengaruhi produksi ASI. Produksi dan pengeluaran ASI dipengaruhi oleh dua hormon, yaitu prolaktin dan oksitosin. Prolaktin mempengaruhi jumlah produksi ASI, sedangkan oksitosin mempengaruhi proses pengeluaran ASI. Prolaktin berkaitan dengan nutrisi ibu, semakin asupan nutrisinya baik maka produksi dihasilkan juga banyak. Namun demikian, untuk mengeluarkan ASI diperlukan hormon oksitosin yang kerjanya dipengaruhi oleh hisapan bayi. Semakin sering puting susu dihisap oleh bayi maka semakin banyak pula pengeluaran ASI. Hormon oksitosin sering disebut sebagai hormon kasih saying. Sebab, kadarnya sangat dipengaruhi oleh suasana hati, rasa bahagia, rasa dicintai, rasa aman, ketenangan dan relaks.


Tanda bayi cukup ASI


Hampir semua ibu dapat memproduksi ASI cukup untuk seorang bahkan dua orang bayi. Seringkali walaupun ibu merasa ASInya kurang sebenarnya bayinya cukup mendapat ASI. Untuk mengetahui apakah bayi mendapat cukup

ASI atau tidak dapat dilakukan dengan cara :

Memeriksa kenaikan berat badan bayi

Timbang bayi dan lihat pada status atau Kartu Menuju Sehat (KMS) berapa berat bayi sebelumnya. Bila kenaikan beratnya cukup berarti bayi mendapat cukup ASI. Bila tidak ada catatan sebelumnya dan anda tidak dapat mengetahui kenaikannya, segera timbang bayi dan anjurkan kembali lagi setelah satu minggu.

Memeriksa pengeluaran kencing bayi

Tanyakan pada ibu berapa kali bayi kencing, tanyakan atau periksa apakah kencingnya berwarna gelap atau berbau tajam. Ini dapat memberikan keterangan dengan segera apakah bayi yang mendapat ASI eksklusif cukup mendapat ASI. Namun bila bayi sudah diberi minuman lain, nda tidak akan tahu.


Sumber :

Nurjanah, Nunung Siti. 2013. Asuhan Kebidanan Postpartum. EGC: Bandung
Sujiyatini. 2010. Asuhan Ibu Nifas. EGC: Jakarta.

No comments:

Post a Comment