Saturday, February 14, 2015

Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak

Gigi Berjejal

www.pustakakita.tk
Gigi berjejal atau crowding adalah maloklusi akibat tidak proporsionalnya dimensi mesiodistal secara keseluruhan dari gigi geligi dengan ukuran maksila atau mandibula, sehingga akan mengakibatkan perubahan lengkung gigi.

Gigi-gigi insisivus yang sedang erupsi dapat menunjukkan bukti crowding secara dini. Walaupun overlapping yang sedikit dapat dihilangkan melalui pertumbuhan yang akan meningkatkan lebar lengkung interkaninus sampai kira- kira usia 9 tahun, overlap yang nyata dari titik -titik kontak menunjukkan bahwa lengkugnya berjejal- jejal. Tanda- tanda Crowding yang parah adalah rotasi atau pergeseran dari gigi- gigi yang sedang erupsi dan resorpsi akar kaninus susu oleh insisivus lateral.

Gigi-gigi yang berjejal merupakan ciri umum pada sebagian besar populasi gigi campuran dan seringkali termanifestasi pertama kali pada tahap erupsi insisivus tetap. Berjejalnya gigi insisivus lebih mengenai insisivus lateral daripada insisivus sentralis. Insisivus sentralis biasanya yang bererupsi lebih dahulu dan menduduki tempat yang sebenarnya untuk insisivus lateral. Jadi, insisivus lateral nantinya akan bererupsi pada posisi yang berjejal, biasanya terotasi atau protrusi.

Gigi-gigi susu dengan gigi-gigi tetap penggantinya berbeda ukurannya. Insisivus tetap dan kaninus biasanya lebih besar daripada gigi susu yang digantikan, sedangkan premolar biasanya lebih kecil daripada molar susu yang digantikan. Meskipun demikian, tidak ada korelasi yang erat antara ukuran gigi-geligi susu dengan gigi-geligi tetap penggantinya, khsusunya untuk insisvus bawah di sini umumnya ada variasi individual yang cukup besar. Disamping itu, ada kebutuhan untuk mengakomodasikan tiga gigi tambahan, yaitu gigi molar tetap pada masing-masing kuadran rahang, dan kecenderungan bagi gigi untuk bergerak ke depan untuk menyediakan ruangan agar tidak berjejal.

Saat usia anak mencapai masa terjadinya pergantian gigi susu dengan gigi tetap merupakan tahap awal yang penting untuk memperhatikan kecukupan ruang tumbuh bagi gigi tetap pengganti. Jika tampaknya ruang yang tersedia kurang, sedangkan gigi tetapnya sudah mulai muncul, maka harus segera dikonsultasikan ke dokter gigi. Dokter gigi akan menganalisa untuk memutuskan    tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah gigi tumbuh berjejal. Dokter akan mencabut gigi susu disebelah gigi pengganti tersebut untuk memberikan ruang. Demikian seterusnya, bisa dilakukan hal yang sama jika gigi pengganti yang lain muncul, tetapi kurang tempat tumbuhnya. Perawatan tersebut dalam kedokteran gigi disebut “serial extraction” atau pencabutan berseri untuk mencegah gigi berjejal.
       

Kebersihan Mulut 

Mulut merupakan gerbang masuk ke sistem gastrointestinal (pencernaan). Makanan dan minuman yang akan masuk ke pencernaan harus melewati mulut dahulu. Berbagai problem/penyakit di dalam mulut seringkali menimbulkan masalah bagi organ-organ lain. Kebersihan gigi dan mulut terutama ditentukan oleh sisa makanan (food debris), plak,   kalkulus, material alba dan noda (stain) pada permukaan gigi. Debris makanan akan tertinggal dalam mulut setelah mengkonsumsi makanan dan bila tidak dibersihkan akan mengalami fermentasi dan pembusukan. Produk ini akan  bersifat racun dan akan merusak gigi dan jaringan pendukungnya.Produk ini adalah penyebab utama dari karies gigi dan penyakit periodontal.

Plak merupakan lapisan bakteri  yang lunak, tidak terkalsifikasi, menumpuk dan melekat pada gigi geligi dan objek lain di dalam mulut. Dalam bentuk lapisan tipis plak umumnya tidak terlihat dan hanya dapat terlihat dengan bantuan bahan disclosing. Dalam bentuk lapisan tebal plak lepas- lepas dengan berkumur atau irigasi tetapi dapat dihilangkan dengan penyikatan.

Kalkulus adalah plak yang terkalsifikasi. Kalkulus jarang ditemukam pada gigi susu dan pada gigi permanen usia muda. Meskipun demikian, pada usia 9 tahun, kalkulus sudah dapat ditemukan pada sebagian besar rongga mulut dan hamper pada seluruh individu dewasa.

Usaha untuk menyingkirkan plak dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu cara kimiawi dan mekanis misalnya control plak. Kontrol plak adalah penghilangan plak secara teratur dan mencegah akumulasinya pada permukaan gigi dan gingival. Ini merupakan tindakan yang sangat penting pada perawatan kesehatan gigi karena akan mendukung kebersihan jangka panjang dari perawatan gigi dan periodontal.

Derajat kebersihan mulut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu susunan gigi geligi, keadaan jaringan lunak, saliva,flora bakteri dalam mulut, jenis makanan, tekanan kunyah dan yang paling penting adalah kesadaran untuk senantiasa memelihara dan menjaga kebersihan mulut yang optimal, praktis akan dapat mencegah penyakit gigi dan mulut.

No comments:

Post a Comment