Tuesday, February 24, 2015

Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi

Pengertian dari pemberian ASI Eksklusif


Ada beberapa Pengertian dari Pemberian ASI Eksklusif oleh beberapa sumber:


  1. Menyusui melalui puting susu sang ibu hingga bayi mencapai umur 8 bulan (bila mungkin) merupakan titik awal perkembangan struktur emosi dan kepribadian sang bayi yang dilahirkan. Menyusui melalui kecupan mulut sang bayi ke puting susu sang ibu mendekatkan dan member kehangatan hubungan antara ibu dengan sang bayi yang bertumbuh kembang.
  2. Inisiasi menyusui adalah untuk menjembatani supaya sang bayi mengecup puting susu sang ibu sebagai jembatan kehidupan yang menyatukan di antara keduanya. Meletakkan kepala sang bayi di antara kedua payudara sang ibu disebut skin to skin contact (peluk anak sampai nempel ke badan ibu sampai nempel kulit), yang dilanjutkan meletakkan mulut sang bayi ke salah satu puting susu sang ibu. Menyusui melalui kecupan puting susu ibu kandung seperti ini menunjukkan adanya hubungan jasmani dan batin di antara keduanya dalam mengarungi kehidupan sang bayi.
  3. Peran kecupan sang bayi ke puting susu sang ibu waktu menyusui digambarkan sebagai anaclitic depression (sebab keabnormalan tingkah laku), jika sang bayi dipisah paksa dari ibu yang menyusui melalui puting susu sang ibu, timbullah syndrome analictic depression (tanda-tanda keabnormalan tingkah laku), yakni sang bayi selalu menangis, menantang lingkungan, mundur rangsangannya, kurang bergerak, kehilangan nafsu makan, meningkat mengencot jarinya, dan kurang tidur. Setelah diberikan kembali ASI melalui puting susu ibu selama 3 – 5 bulan, semua gejala tersebut hilang. Jelas, menyusui melalui puting susu ibu bukan sekedar memberikan makanan tetapi penuh dengan rasa kasih dan sayang (love and affection). 
  4. Pemberian ASI bermanfaat bagi ibu. Selain dapat diberikan dengan cara mudah dan murah, ASI juga dapat mencegah terjadinya perdarahan setelah persalinan, mempercepat mengecilnya rahim, menunda masa subur, mengurangi anemia, serta menunda terjadinya kehamilan berikutnya. Menyusui juga dapat menunrunkan risiko terjadinya kanker payudara dan kanker ovarium pada ibu di kemudian hari.
  5. Waktu 6 bulan yang direkomendasikan oleh World Health organization (WHO) untuk memberikan ASI eksklusif bukannya tanpa alasan. Para ahli menyatakan bahwa manfaat ASI akan meningkat jika bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan pertama kehidupannya. Peningkatan sesuai dengan pemberian ASI eksklusif, serta lamanya pemberian ASI bersama-sama dengan makanan padat setelah bayi berumur 6 bulan. Pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI bagi daya tahan hidup, pertumbuhan, dan perkembangan bayi. ASI memberi semua energy dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama hidupnya. Pemberian ASI eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai penyakit yang umum menimpa anak-anak, seperti diare dan radang paru-paru, serta mempercepat pemulihan bila sakit dan membantu menjarangkan kelahiran.
  6. Pemberian ASI bukanlah sekedar memberi makanan kepada bayi. Ketika bayi yang sedang disusukannya, pandang matanya tertuju kepada bayi dengan nuansa kasih sayang dan keinginan untuk dapat memahami kebutuhan bayi. Ia merasa dimengerti, dipenuhi kebutuhannya (lapar), disayangi, dicintai. Lewat ASI bayi dan ibu sama-sama belajar mencintai dan merasakan nikmatnya dicintai.
  7. United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF)  memperkirakan bahwa pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan dapat mencegah kematian 1,3 juta anak berusia di bawah lima tahun. Suatu penelitian di Ghana yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menunjukkan 16% kematian bayi dapat dicegah dengan pemberian ASI sejak hari pertama kelahirannya. Angka ini naik 22% jika pemberian ASI dimulai dalam satu jam pertama setelah kelahiran bayi. Namun di Indonesia hanya sekitar 8% saja ibu-ibu yang memberikan ASI eksklusif kapada bayinya sampai berumur 6 bulan dan 4% bayi disusui ibunya dalam waktu satu jam pertama setelah kelahirannya. Padahal 21.000 kematian bayi baru lahir usia 28 hari di Indonesia dapat dicegah melalui pemberian ASI pada satu jam pertama setelah lahir.
  8. Penelitian membuktikan bahwa ASI eksklusif selama 6 bulan memang baik bagi bayi. Naluri bayi akan membimbingnya saat baru lahir, insting bayi membawanya untuk mencari puting ibunya. Pada jam pertama bayi menemukan payudara ibunya, ini adalah awal hubungan menyusui yang berkelanjutan dalam kehidupan antara ibu dan bayi. Proses setelah IMD (Inisiasi Menyusui Dini) dilanjutkan dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan diteruskan hingga 2 tahun. Jika bayi baru lahir dipisahkan dengan ibunya maka hormon stres akan meningkat 50% sehingga hal ini akan mengakibatkan turunnya daya tahan tubuh bayi. 

Manfaat Pemberian ASI 


Manfaat ASI untuk Bayi

  1. Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya.
  2. Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). 
  3. Setelah umur 1 tahun, meskipun ASI hanya bisa memenuhi 30% dari kebutuhan bayi, akan tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena masih memberikan manfaat.
  4. ASI disesuaikan secara unik bagi bayi manusia, seperti halnya susu sapi adalah yang terbaik untuk sapid an komposisi ASI ideal untuk bayi.
  5. ASI mengurangi risiko infeksi lambung-usus, sembelit dan alergi
  6. ASI memiliki kekebalan lebih tinggi terhadap penyakit. Contohnya, ketika ibu tertular penyakit (misalnya melalui makanan seperti gastroentretis atau polio), antibodi sang ibu terhadap penyakit tersebut diteruskan kepada bayi melalui ASI.
  7. Bayi ASI lebih bisa menghadapi efek kuning (jaundice). Level bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui sesering mingkin dan tanpa pengganti ASI.
  8. ASI selalu siap sedia setiap saat, ketika bayi menginginkannya, selalu dalam keadaan steril dan suhu susu yang tepat.
  9. Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI juga memberikan kedekatan anatara ibu dan anak. Bayi merasa aman, nyaman dan terlindungi, dan ini mempengaruhi kemapanan emosi si anak di masa depan.
  10. Apabila bayi sakit, ASI adalah makanan yang terbaik untuk diberikan karena sangat mudah dicerna. Bayi akan lebih cepat sembuh.
  11. Beberapa penyakit lebih jarang muncul pada bayi yang diberikan ASI, diantaranya: kolik, SIDS (kematian mendadak pada bayi), eksim, Chron’s disease, dan Ulcerative Colitis.
  12. Intelligence quotient (IQ) pada bayi ASI lebih tinggi 7-9 point dari pada IQ bayi non-ASI. Menurut penelitian pada tahun 1997, kepandaian anak yang minum ASI pada usia 9 ½ tahun mencapai 12,9 poin lebih tinggi dari pada anak-anak yang minum susu formula.
  13. Menyusui bukanlah sekedar memberi makan, tapi juga mendidik anak. Sambil menyusui, eluslah si bayi dan dekaplah dengan hangat. Tindakan ini sudah dapat menimbulkan rasa aman pada bayi, sehingga kelak ia akan memiliki tingkat emosi dan spiritual yang tinggi. Ini menjadi dasar bagi pertumbuhan manusia menuju sumber daya manusia yang baik dan lebih mudah untuk menyayangi orang lain.

Manfaat ASI untuk Ibu


  1. Bayi mendapatkan nutrisi dan enzim terbaik yang dibutuhkan
  2. Bayi mendapat zat-zat imun, serta perlindungan dan kehangatan melalui kontak dari kulit ke kulit dengan ibunya.
  3. Meningkatkan sensitivitas ibu akan kebutuhan bayinya
  4. Mengurangi perdarahan, serta konservasi zat besi, protein, dan zat lainnya, mengingat ibu tidak haid sehinnga menghemat zat yang terbuang
  5. Penghematan karena tidak perlu membeli susu
  6. ASI eksklusif dapat menurunkan angka kejadian alergi, terganggunya pernapasan, diare, dan obesitas pada anak.

Manfaat ASI untuk Keluarga


  1. Tidak perlu uang untuk membeli susu formula, botol susu, kayu bakar atau minyak untuk merebus air susu atau peralatan
  2. Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat) dalam perawatan kesehatan dan berkurangnya kekhawatiran bayi akan sakit
  3. Penjarangan kelahiran karena efek kontrasepsi dari ASI eksklusif. Menghemat waktu keluarga bila bayi lebih sehat.
  4. Memberikan ASI pada bayi (meneteki) berarti hemat tenaga bagi keluarga sebab ASI selalu siap tersedia
  5. Lebih praktis saat akan bepergian, tidak perlu membawa botol, susu, air panas, dll.


Manfaat ASI untuk Masyarakat dan Negara

  1. Menghemat devisa Negara karena tidak perlu mengimpor susu formula dan peralatan lain untuk persiapannya
  2. Mengurangi subsidi untuk rumah sakit
  3. Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa
  4. Terjadi penghematan pada sektor kesehatan karena jumlah bayi lebih sedikit.
  5. Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan kematian
  6. ASI adalah sumber daya yang terus-menerus diproduksi dan baru. 


Sumber :

Sitepoe, Mangku. 2013. ASI Ekslusif Arti Penting Bagi Kehidupan. EGC: Jakarta.
Nurjanah, Nunung Siti. 2013. Asuhan Kebidanan Postpartum. EGC: Bandung.

No comments:

Post a Comment